Aceh mempunyai banyak pantai yang bisa dijadikan tempat
untuk diving layaknya Bali
Aceh juga mempunyai Mesjid Baiturahman yang sangat megah
layaknya Mesjid Istiqlal, Jakarta
Aceh juga memiliki kuliner yang sangat beragam akan cita
rasanya layaknya masakan khas Padang
Aceh juga punya brand merchandise ternama seperti ‘Piyoh’
untuk oleh-oleh khas Aceh sama halnya dengan Joker, Yogyakarta dan Joger, Bali
Aceh juga punya kebudayaan tari saman yang sudah mendunia
layaknya Wayang di Jawa
Aceh juga memiliki Gunung Leuser yang punya sejuta pesona
dan keindahan yang masih alami layaknya Gunung Bromo
Aceh juga punya Tugu Tsunami yang menandakan akan sejarahnya
layaknya Tugu Monas di Jakarta, walaupun tidak setinggi Monas
Aceh juga punya Museum Tsunami yang isinya dipenuhi dengan
barang peninggalan akan kehebatan tsunami yang pernah melanda Aceh, sama halnya
dengan Museum fatahillah, Jakarta
Tidak salahkan jika aku mengatakan bahwa Aceh itu luar
biasa! What a wonderful place! Bukan berarti aku ingin membanggakan daerah
dimana aku lahir. Tapi memang itu yang aku rasakan.
Oke, mari kita menelusuri beberapa bagian yang menjadi
ciri khas Aceh. Tapi kali ini aku hanya mengajak kalian Travel Aceh yang ada di daerah Banda Aceh aja, dimana Banda Aceh
inilah yang menjadi ibukota dari Nanggroe Aceh Darussalam ------>Pertama, mari kita jalan-jalan ke daerah pantai, salah satu Wisata Aceh yang sangat diminati oleh visitor khususnya visitor luar negeri. Pantai yang ada di beberapa daerah di Aceh tergolong masih sangat alami sekali. Sehingga kita masih bisa melihat karang laut bertebaran, warna air yang masih jernih hingga kita bisa melihat ikan-ikan kecil dari permukaan air dan yang gak kalah indahnya penampakan sunset yang luar biasa keren! Pantai yang paling keren buat ngeliat sunset itu adalah Pantai di Sabang. Dari Banda aceh ke pulau kecil ini hanya membutuhkan waktu 45 menit menggunakan kapal cepat.
Selanjutnya
kita jalan ke Mesjid Baiturrahman. Mesjid ini biasanya muncul di salah satu
stasiun TV setiap adzan magrib berkumandang. Mesjid ini berada di tengah kota,
sehingga sangat mudah di jangkau oleh siapapun yang ingin sholat kesana. Mesjid
ini pun mempunyai design yang terkesan megah dan terkadang aku merasa bangunan
mesjid ini mirip dengan Taj Mahal. Ditambah lagi di depan mesjid ini ada kolam
air layaknya kolam yang juga ada di depan halaman Taj Mahal.
Seperti yang kita ketahui bersama, Aceh memiliki kekhususan
dalam hal sejarahnya. Pada tahun 2004, tepatnya 26 desember yaitu hari minggu
Aceh dilanda sebuah musibah besar yang disebut Tsunami yang menelan korban
hingga ratusan ribu jiwa. Sejarah Aceh ini
memang terasa pahit bagi Warga Aceh, juga bagi keluargaku sendiri. Namun semua itu telah menjadikan Aceh
lebih berkembang lagi sekarang ini.
Banyak sekali saksi akan kehebatan musibah tsunami tersebut,
baik itu orang yang langsung merasakannya atau saksi bisu yang kini diabadikan.
Beberapa saksi bisu yang masih bisa kita lihat hingga sekarang ini semuanya diletakkan di Museum Tsunami. Didalamnya berisi segala informasi dan pengetahuan
akan tsunami itu sendiri, juga ada beberapa barang bekas hantaman tsunami,
bioskop mini yang memutar film dokumenter aceh pada saat masa-masa tsunami,
ruang simulator gempa, hingga bioskop 4 dimensi. Bukan hanya itu, didalamnya
juga terdapat ruangan yag berisi nama-nama korban jiwa yang meninggal saat
tsunami lalu.
Gambar ini dipinjam disini |
Tidak jauh dari Museum Tsunami, juga ada Tugu Tsunami yang
dijadikan monumen bagi daerah tersebut yang menandakan pernah terjadi musibah
yang amat dasyat. Tugu Tsunami ini bisa kita temui di beberapa tempat di Banda aceh yang daerahnya termasuk katagori daerah yang yang pernah dilewati air tsunami 2004 lalu.
Bukan
hanya itu, saksi bisu akan kehebatan tsunami di Aceh juga ditandai dengan
adanya sebuah kapal yang memiliki berat ribuan ton terdampar oleh kekuatan air
laut saat itu hingga ke tengah kota. Sungguh luar biasa Kuasa Allah! Sekarang
kapal itu sudah dijadikan objek Wisata Aceh. Awalnya kapal ini letaknya di pelabuhan bebas, Ulee Lheu. Nama kapal ini adalah Kapal PLTD. Apung 1.
Setelah
jalan-jalan ke beberapa tempat, belum lengkap perjalanan kita tanpa mencicipi Kuliner Aceh seperti sie reboh, sie asam keueung, mie aceh
dan lainnya. Dan yang jangan sampe ketinggalan adalah kopi aceh dan timphan
serta aneka macam kue lainnya.
Nah, sebelum pulang, alangkah baiknya jika kita mampir dulu
ke Mister Piyoh. Brand merchandise yang ada di Aceh. Di kios ini kalian semua
bisa beli segala macam oleh-oleh berupa benda layaknya kalian belanja oleh-oleh
di Joger, Bali. Oleh-oleh yang paling dominan disini adalah kaos dengan
berbagai tulisan menarik khas Aceh. Untuk lebih jelasnya, kalian bisa klik
DISINI. Karena sebelumnya aku udah ngeposting tentang Mister Piyoh J
Sooo,
tunggu apalagi untuk Visit Aceh! Beragam kekayaan akan adat dan budaya Aceh juga bisa kalian
lihat langsung di Aceh. Seperti tari saman,
meusekat, liqo pulo, rapai geleng dan adat kebudayaan pernikahan di Aceh
yang unik. Kalian bakal bisa ngeliat semuanya tentang Aceh jika kalian ke Aceh!
Itu akan lebih menyenangkan daripada kalian hanya membayangkan saja
Gambar ini dipinjam disini |
Ini bakal jadi perjalanan yang sangat efektif dan efisien namun tetap menyenangkan, bukan? \(^▼^)/
Jadiiiii, gak ada salahnya kan untuk sesekali berlibur ke Aceh .. Di jamin pengen balik lagi untuk yang kedua kalinya :D
wah, Blogger Aceh ya kak? salam kenal ya, saya dari Medan... :D
ReplyDeleteIyaaa :D jangan panggil kak dong, kesannya tua banget -_- lagian aku juga masih 16 tahuun :)
Deletesalam kenal kembalii, horaaass baaah ~ :D
This comment has been removed by the author.
Deletekeren banget ki ^^(sok kenal)
ReplyDeletesalam kenal temennya acha :D
Hihihiii, makasiih nikii ^o^ (sok kenal juga)
DeleteSalam kenal kembali :D
Mohon dibaca ini! http://zulfanafdhilla.blogspot.com/2013/05/misteri-dibalik-kemewahan-hotel-hermes.html#.UZi3CaKR44c
ReplyDeleteYaa mapun dari mei 2013 baru sempet dibuka januari 2014 -_-
DeleteUdah coba dibuka tapi kok gak bisa yaa ._.