Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillahirabbilalamin, segala puji bagi
Allah yang telah memberikan rahmat-Nya bagi kita semua, sehinggapada pagi hari
ini kita dapat merasakan yang namanya nikmat iman, sehat dan islam. Karena
tanpa itu semua kita tidak bisa hadir padi hari ini.
Shalawat serta salam mari sama-sama kita kita
hanturkan kepada nabi besar kita, Nabi Muhammad SAW. Yang lewat beliaulah kita
semua dapat merasakan nikmatnya kehidupan islam sebenarnya yang mana sebelum
adalah kehidupan jahiliyah.
Pada kesempatan yang diberikan ini, insya
allah saya akan menyampaikan pidato berkenaan dengan “peran remaja sesungguhnya”
Tema ini mungkin sangat akrab bagi kita,
karena kita adalah salah satu bagian yang dikatakannya, yaitu remaja. Remaja mempunyai peranan sangat penting untuk
mengubah suatu bangsa kedepannya karena
ditangan para remajalah ditentukannya bangsa itu akan maju atau tidak. Generasi
emas inilah yang menjadi banggaan masyarakat, karena biasanya semangat dan
power remaja itu sangat besar. Keingintahuan dan pemikirannya pun sangat
tinggi, ditambah dengan fisiknya pun yang masih kuat. Foktor-faktor inilah yang
menjadi pendorong remaja sangat dibanggakan.
Contoh remaja yang menjadi penggugah dari
zaman ke zaman karena kecerdasaanya adalah ibnu sina yang pada saa umurnya 18
tahun dia sudah bisa menguasai semuabidang-bidang ilmu baik itu matematika,
ilmu kedokteran, mantiq, hikmah dan
lainnya. Ada lagi Muhammad al-fatih yang saat dia berumur 21 tahun dia sudah
bisa mengusai 6 bahasa dunia dan sudah bisa menjadi pemimpin peranaklukan
konstantinopel yang sekarang istanbul, turki .
dan masih banyak lagi contoh remaja-remaja pada zaman dahulu yang
pencampaiannya sangat dibanggakan sampai saat.
Lalu bagaimana dengan remaja-remaja saat ini,
survey yang dilakukan oleh Komisi Nasional Perlindungan Anak tahun 2007
silam terhadap 4.500 remaja di 12 Kota Besar di Indonesia tentang kecenderungan
remaja terhadap seks. Hasilnya; 97% pernah menonton film porno; 93,7% pernah
ciuman, petting, seks oral; 62,7% remaja SMP dan SMU tidak perawan dan perjaka
lagi; 21.2% remaja SMP dan SMU pernah aborsi.
Kemudian
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tahun 2010 merilis data
remaja yang sudah tidak perawan lagi di beberapa kota berikut; Jakarta 51%,
Bogor 51%, Bekasi 51%, Tangerang 51%, Surabaya 54%, Medan 52%, Bandung 47% dan
Yogyakarta 37%. Juga diterangkan bahwa rentang usia remaja yang pernah
melakukan hubungan seks di luar nikah 13-18 tahun, dan tingkat kehamilan di
luar nikah 17%.
Memang, semua data tersebut tidak ada satupun mencantumkan fakta di Aceh. Tapi bukan berarti Aceh bebas dari hal-hal tersebut. Tentu masih segar dalam ingatan, tertangkap basahnya sepasang mahasiswa saat bermesum di WC mushalla kampusnya, juga ironi statiun RRI yang menjadi ajang pelaksanaan kontes waria se Aceh. Lalu, mari lihat life style ABG atau remaja Aceh saat ini; cara berboncengan dengan yang bukan muhrimnya saat berkendaraan; suasana kafe-kafe baik yang terang maupun yang gelap-gelapan di sepanjang jalan protocol maupun pinggiran kota Banda Aceh; suasana tempat-tempat rekreasi terutama di bibir pantai Ulhe Leu dan Lam Puu, dan seterusnya.
Memang, semua data tersebut tidak ada satupun mencantumkan fakta di Aceh. Tapi bukan berarti Aceh bebas dari hal-hal tersebut. Tentu masih segar dalam ingatan, tertangkap basahnya sepasang mahasiswa saat bermesum di WC mushalla kampusnya, juga ironi statiun RRI yang menjadi ajang pelaksanaan kontes waria se Aceh. Lalu, mari lihat life style ABG atau remaja Aceh saat ini; cara berboncengan dengan yang bukan muhrimnya saat berkendaraan; suasana kafe-kafe baik yang terang maupun yang gelap-gelapan di sepanjang jalan protocol maupun pinggiran kota Banda Aceh; suasana tempat-tempat rekreasi terutama di bibir pantai Ulhe Leu dan Lam Puu, dan seterusnya.
Inilah potret buram remaja saat ini yang kita
lihat, bisa saja kita termasuk kedalammnya jika kita mengikuti apa yang mereka
biasa lakukan. Karena suatu yang besar itu muncul dari hal yang kecil misalnya
awalnya cuman smsan sayang-sayangan, kemudian berlanjut ketemuan, kemuadian
peluk-pelukkan, dah alhasil akhirnya tek dung . apakah kita mau termasuk
kedalammnya? Apakah remaja yang diatas tadi yang diharapkan bangsa sekarang?
Tentu tidak . Lalu bagaimana dengan nasib bangsa kita kedepannya? Apakah kita
mau dipegang oleh remaja yang di gambarkan tadi? tentu tidak, maka dari itu
ditangan kitalah sebagai remaja yang sadar akan itu untuk mengubah teman-teman
kita yang sudah terjerumus. Dengan apa? Memperbanyak mengenal islam, bukan
hanya dijadikan ibadah ritual saja, tapi juga penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari. kemudian bergerak aktif untuk menyadarkan remaja-remaja lainya,
jangan jadi penonton pengikut, tapi buat perubahan kepada mereka dengan hal-hal
yang positif. Karena remaja sekarang sangant membutuhkan remaja-remaja seperti
kalian semua yang sadar akan pentingnya peran remaja saat ini.
Terima kasih atas perhatiannya, semoga
bermanfaat bagi kita semua, wassalam
gk singkat2 amat kok.. bgs..
ReplyDeletehiiihiii, masa sih? makasih :D
ReplyDelete